Pemkot dan DPRD Bogor Ribuan Siswa Kurang Mampu Tebus Ijazah

 


Bogor, Ekspos Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) telah meluncurkan program bantuan yang menarik perhatian: menebus ijazah bagi 2.500 siswa kurang mampu di Kota Bogor. Dalam upaya menyelesaikan masalah ini, dana sebesar Rp 7,5 miliar disalurkan untuk membebaskan ijazah siswa yang masih ditahan di sekolah swasta.

Kegiatan pembagian ijazah yang sebelumnya tertahan ini berlangsung di Ruang Paripurna Gedung DPRD Kota Bogor pada Kamis, 12 Januari 2024. Dalam pelaksanaannya, upaya ini tidak hanya menyasar siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, tetapi juga mencakup siswa Madrasah Aliyah (MA).

Atang Trisnanto, Ketua DPRD Kota Bogor, menjelaskan bahwa program ini adalah hasil dari interaksi langsung DPRD dengan masyarakat, yang terungkap selama kegiatan reses. Banyak keluhan terkait kesulitan orang tua dalam melunasi biaya sekolah, yang menyebabkan ijazah siswa tertahan.

"Saat kegiatan bersama warga, banyak yang menyampaikan terkait permasalahan ijazah mereka yang tertahan di sekolah," ujar Atang Trisnanto.

Menurutnya, program ini sangat penting karena memberikan penghargaan kepada siswa yang telah menyelesaikan pendidikan mereka. Ijazah merupakan dokumen penting yang dibutuhkan dalam mencari pekerjaan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Persyaratan utama bagi penerima bantuan ini adalah mereka harus merupakan warga Kota Bogor, sekolah di Kota Bogor, dan telah lulus dalam waktu empat atau lima tahun terakhir.

Mayoritas masalah yang dihadapi siswa terkait dengan tunggakan biaya sekolah, terutama di masa pandemi Covid-19 ketika banyak orang tua mengalami kesulitan ekonomi. Program ini juga menjadi perhatian khusus DPRD sejak periode 2019-2024, dan anggaran serta kuota bantuan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengapresiasi kerja keras DPRD dalam memperjuangkan program ini. Menurutnya, tanpa bantuan ini, banyak siswa akan kesulitan melanjutkan sekolah atau mencari pekerjaan.

"Program ini adalah hasil kerja keras DPRD dalam memperjuangkan konstituennya. Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada teman-teman dewan yang telah bekerja keras sehingga memastikan ijazah yang tertunda itu bisa kita bantu," kata Bima Arya.

Program menebus ijazah bagi siswa kurang mampu ini bukan hanya sekadar tindakan, tetapi juga sebuah upaya konkret pemerintah Kota Bogor untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik.

Post a Comment