Sugeng Teguh Laporkan Ganjar Pranowo dan Direktur Bank Jateng

 


Bogor, Ekspos Bogor - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) dan calon legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sugeng Teguh Santoso, menjadi sorotan setelah melaporkan Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah, dan Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno, atas dugaan gratifikasi terkait dengan transaksi kredit Bank Jateng kepada kreditur. Laporan tersebut juga menyinggung kemungkinan keterlibatan Ganjar Pranowo sebagai pemegang saham pengendali dalam transaksi tersebut.

Sugeng Teguh Santoso (STS), yang dikenal sebagai Ketua Indonesia Police Watch (IPW) dan seorang calon legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), telah mengambil langkah drastis dengan melaporkan Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah, dan Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno, atas dugaan gratifikasi terkait dengan transaksi kredit Bank Jateng kepada kreditur.

Dalam laporannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), STS dan IPW menduga adanya penerimaan gratifikasi yang terjadi dalam proses kredit Bank Jateng, yang melibatkan perusahaan asuransi dengan bentuk cashback. STS menyebut bahwa besaran nilai cashback yang diduga sekitar 16 persen, yang dibagi untuk beberapa pihak, termasuk 5,5 persen untuk pemegang saham pengendali Bank Jateng.

Langkah ini menunjukkan komitmen STS dalam memerangi korupsi dan menegakkan keadilan, baik dalam kapasitasnya sebagai Ketua IPW maupun sebagai caleg PSI. Meskipun melibatkan figur politik yang signifikan seperti Ganjar Pranowo, STS tidak ragu untuk melaporkan dugaan pelanggaran yang diduga terjadi.

Belum ada tanggapan resmi dari pihak yang dilaporkan, namun langkah STS dan IPW ini menandakan pentingnya pengawasan publik terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam segala aspek pemerintahan.

Sugeng Teguh Santoso sendiri memiliki latar belakang pendidikan di bidang hukum dan telah aktif dalam berbagai organisasi pengacara sebelum terjun ke dunia politik. Keberhasilannya sebagai caleg PSI yang lolos dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 menunjukkan dukungan publik terhadap upayanya dalam memperjuangkan keadilan dan transparansi.

Langkah Sugeng Teguh Santoso dalam melaporkan Ganjar Pranowo dan Direktur Bank Jateng atas dugaan gratifikasi menunjukkan komitmen kuatnya dalam memerangi korupsi. Dalam konteks politik, tindakan ini juga menggarisbawahi pentingnya pengawasan publik terhadap integritas dan akuntabilitas pemerintahan.

Post a Comment